Dilema, Siswa SLTA di Tanjabbar Lulus tapi Tidak Tamat


Senin, 13 Juni 2016 - 16:25:00 WIB - Dibaca: 2353 kali

ilustrasi/net / HALOSUMATERA.COM

KUALATUNGKAL – Kelulusan siswa SLTA sederajad sebagaimana yang disampaikan Dinas Pendidikan Tanjabbar masih kontroversi. Lulus 100 persen, namun ada mata pelajaran yang tidak tuntas. Siswa terpaksa mengikuti ujian ulang di Kota Jambi, agar bisa masuk perguruan tinggi ataupun mengikuti tes di berbagai jurusan (Polri/TNI maupun instansi pemerintah lainnya).

Pengamat Pendidikan Kabupaten Tanjabbar Erham S Ag menyebut, sedikitnya 85 persen siswa SLTA yang baru lulus UN tapi tidak tuntas. Dalam artian, nilai mata pelajaran yang di UN-kan, tidak mencapai 5,5.

“Satu saja yang tidak sampai 5,5, maka tidak tuntas. Tapi ya sekolah tetap menerbitkan kelulusan bagi siswanya,” kata Erham.

Menurut Erham, hal ini harus disosialisasikan kepada orang tua siswa, agar siswa yang ingin melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi, segera mengikuti ujian ulangan. Sebab, perguruan tinggi tidak akan meluluskan mahasiswanya yang nilai UN tidak tuntas.

“Jadi, peran Dinas Pendidikan sangat penting, menyampaikan hal ini. Jangan lulus 100 persen, tapi tidak tamat, istilahnya. Ini harus segera diluruskan dan disampaikan,” ujar Erham.

Rendahnya prestasi siswa pada kelulusan 2016, bukan semata-mata kesalahan guru. Minat belajar siswa saat ini, jauh menurun. Dan ada kebiasaan mendapatkan kunci jawaban UN setiap tahunnya dari oknum-oknum tertentu.

“Budaya ini yang membuat minat belajar siswa menurun,” jelas Erham.

Terkait siswa yang tidak tuntas UN harus ikut ujian susulan di Kota Jambi, Erham menilai perlu pengkajian lebih dalam. Sebab, ada biaya yang harus dikeluarkan siswa-siswa di Tanjabbar.

“Sebaiknya ujian susulannya di Kualatungkal, karena tidak memberatkan siswa kita. Disdik harus mengambil kebijakan,” tandasnya.

Belum lama ini, Kabid Dikmen Dinas Pendidikan Tanjabbar Amrial kepada wartawan menyebut, siswa SLTA sederajad di Tanjabbar lulus 100 persen, dengan nilai tertinggi, rata-rata 6,8.(*)

Editor : Andri Damanik




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Hasil Pengecekan Tim Gabungan, SPPG Polda Jambi Memenuhi Standar Operasional

JAMBI – Tim dari BPOM Provinsi Jambi, Dinas Kesehatan Kota Jambi dan BGN Provinsi Jambi mengecek Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Jambi, Sen

Berita Daerah

Penyaluran Pupuk Subsidi dengan Slogan TEPAT dan PUPUKKU

JAMBI – Pemerintah Provinsi Jambi terus mengawasi pendistribusian dan mencegah penyalahgunaannya di Provinsi Jambi. Dengan tagine “Tepat” yakn

Berita Daerah

Dua Oknum Guru SMAN 4 Tanjabtim Dilaporkan ke PGRI dan Disdik Provinsi Jambi

JAMBI- Dua orang oknum guru di SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur resmi dilaporkan ke Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Jambi dan Dinas Pendidika

Berita Daerah

Ketika Demokrasi Melemah, Politik Hukum Ikut Tersandera

Dalam beberapa tahun terakhir, wajah politik hukum Indonesia memperlihatkan arah yang mengkhawatirkan. Di tengah sistem demokrasi yang seharusnya menjamin parti

Opini

Ketua DPRD Muaro Jambi Sebut Secara Struktural dan SDM Perumda Tirta Muaro Jambi Kurang Baik

MUARO JAMBI – Ketua DPRD Muaro Jambi Aidi Hatta, S.Ag memberikan tanggapannya terkait pelayanan Perumda Tirta Muaro Jambi yang kerab dikeluhkan masyarakat

Berita Daerah


Advertisement