KUALATUNGKAL – Ketersediaan Serum Anti Rabies (SAR) cukup terbatas di RSD KH Daud Arif. Pasalnya, dua tahun terakhir, Dinkes Tanjabbar tidak menganggarkan serum tersebut.
Hal ini dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan Tanjabbar melalui Kabid P2PL Sekarti Kani Santi Am Keb, saat diwawancarai di kantornya, Selasa.
Kata dia, demi memenuhi kebutuhan serum tersebut, Dinkes Tanjabbar terpaksa meminta bantuan ke Dinkes Provinsi Jambi.
"Sudah dua tahun ini kita terpaksa minta ke provinsi. Tahun ini kita minta 10, tapi cuma diberi 5 (lima),"sebutnya sembari di benarkan oleh Kasi P2PL, Esmirita.
Dikatakannya, kelima serum anti rabies tersebut tidak dibagikan ke puskesmas, melainkan hanya tersedia di RSUD Daud Arief.
"Jadi, kalau ada orang terkena gigitan binatang yang berabies, langsung minta rujuk ke rumah sakit saja,” kata dia.
Pengakuan Kabid P2PL ini membenarkan bahwa SAR di Puskesmas Betara tidak tersedia. Tidak tersedianya obat anti rabies ini diketahui saat seorang siswa MI menjadi korban gigitan anjing di pipi kanannya.
Saat itu, korban hanya diberi suntikan anti biotik oleh pihak puskesmas. (*son)
Editor : Andri Damanik
MUARO JAMBI - Kepolisian Resor Muaro Jambi menggelar kegiatan Analisis dan Evaluasi (Anev) serta rapat tindak lanjut terkait maraknya tindak pidana pencurian ke
JAMBI – Warga Jambi tidak perlu repot dan harus antre berlama-lama saat mengurus SKCK. Melalui POLRI Super App, masyarakat kini dapat mengurus pem
JAMBI – Sosialisasi terkait Perjanjian Kerja Sama Penyelidikan dan Pengamanan Distribusi Pupuk Bersubsidi oleh Dinas TPHP Provinsi Jambi resmi disepakati. Pen
JAMBI – Pemerintah Provinsi Jambi terus mengawasi pendistribusian dan mencegah penyalahgunaannya di Provinsi Jambi. Dengan Slogan “Pupukku” ya
JAMBI – Tim dari BPOM Provinsi Jambi, Dinas Kesehatan Kota Jambi dan BGN Provinsi Jambi mengecek Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Jambi, Sen