Di hadapan Syafril Nursal, Warga Bulian Jaya Curhat soal Pupuk hingga Infrastruktur


Jumat, 23 Oktober 2020 - WIB - Dibaca: 699 kali

Syafril Nursal Cawagub Jambi saat Bersilaturahmi dengan Warga Bulian Jaya, Kecamatan Marosebo Ilir.(*/dok/HS) / HALOSUMATERA.COM

BATANGHARI (halosumatera.com) - Calon wakil gubernur Jambi, Syafril Nursal mendengarkan keluhan mayarakat Bulian Jaya, Kecamatan Muarosebo Ilir, Kabupaten Batanghari, Jumat (23/10). Diantaranya yang disampaikan warga setempat ialah soal pupuk untuk perkebunan sawit yang menjadi penyangga ekonomi masyarakat.

Keluhan ini disampaikan Martunus salah satu perwakilan warga Bulian Jaya dalam sesi tanya jawab bersama Syafril Nursal. "Kami di sini kekurangan pupuk untuk perkebunan. Harganya cukup mahal, jadi banyak masyarakat kita yang kesulitan," kata Martunus.

Ia menjelaskan, selama ini pupuk subsidi lebih diprioritaskam untuk kebutuhan tanaman pangan. Sehingga untuk kebutuhan perkebunan harus membeli dengan harga relatif tinggi seperti yang ada di pasaran.

"Ini kesulitan kita pak. Kami minta ada solusi dari bapak agar pupuk ini bisa kita beli paling tidak dengan harga seperti yang bersubsidi," katanya lagi.

Kemudian, lanjut Martunus, warga di Bulian Jaya dan sekitarnya juga kesulitan air besih untuk kebutuhan sehari-hari. Bahkan program Pamsimas yang digulirkan pemerintah pusat belum bisa mencukupi kebutuhan mayarakat.

"Selama ini untuk minum kita harus mengandalkan air dari luar. Beberapa warga juga mengkonsumsi air kemasan," katanya.

Terakhir, kata Martunus, pihaknya meminta Syafril Nursal apabila terpilih di Pilgub Jambi agar memperhatikan infrastruktur jalan. "Kurang lebih sudah 20 tahun jalan ini tidak di perbaiki. Ini kesulitan bagi kita," sebutnya.

Sementara itu, Syafril Nursal menangkap keluhan mayarakat Muro Sebo Ilir, khususnya Bulian Jaya. Ia tidak menampik, pupuk memang menjadi kebutuhan utama bagi para petani perkebunan.

"Kenapa kita tidak memikirkan untuk membuat pabrik pupuk, padahal masyarakat kita mayoritas adalah petani. Ini penting kita evaluasi ke depan," katanya.

Seharusnya, dengan adanya pabrik para petani bisa mendapatkan pupuk dengan harga murah. Kendala yang dihadapi selama ini, pupuk tersebut di datangkan dari luar daerah.

"Kalau kita punya pabrik sendiri, setidaknya harga jual bisa kita pangkas. Makanya kedepan saya katakan kita memerlukan konsep besar agar Jambi ini bisa maju," tukasnya.(*/tim/nik)




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Hasil Pengecekan Tim Gabungan, SPPG Polda Jambi Memenuhi Standar Operasional

JAMBI – Tim dari BPOM Provinsi Jambi, Dinas Kesehatan Kota Jambi dan BGN Provinsi Jambi mengecek Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Jambi, Sen

Berita Daerah

Penyaluran Pupuk Subsidi dengan Slogan TEPAT dan PUPUKKU

JAMBI – Pemerintah Provinsi Jambi terus mengawasi pendistribusian dan mencegah penyalahgunaannya di Provinsi Jambi. Dengan tagine “Tepat” yakn

Berita Daerah

Dua Oknum Guru SMAN 4 Tanjabtim Dilaporkan ke PGRI dan Disdik Provinsi Jambi

JAMBI- Dua orang oknum guru di SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur resmi dilaporkan ke Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Jambi dan Dinas Pendidika

Berita Daerah

Ketika Demokrasi Melemah, Politik Hukum Ikut Tersandera

Dalam beberapa tahun terakhir, wajah politik hukum Indonesia memperlihatkan arah yang mengkhawatirkan. Di tengah sistem demokrasi yang seharusnya menjamin parti

Opini

Ketua DPRD Muaro Jambi Sebut Secara Struktural dan SDM Perumda Tirta Muaro Jambi Kurang Baik

MUARO JAMBI – Ketua DPRD Muaro Jambi Aidi Hatta, S.Ag memberikan tanggapannya terkait pelayanan Perumda Tirta Muaro Jambi yang kerab dikeluhkan masyarakat

Berita Daerah


Advertisement