JAMBI - Sekda Provinsi Jambi Ridham Priskap mengatakan, sebanyak 5.000 guru honorer menghabiskan dana Rp 95 miliar per tahun. Hal itu membuat Pemerintah Provinsi Jambi akan merasionalisasi sebagian guru honorer.
"Kita tetap pikirkan nasib guru honor, tapi tidak mungkin semuanya mengingat kondisi anggaran saat ini. Mana yang betul-betul berkompetensi tetap dipertahankan. Kemudian, legalitas pengangkatannya itu awalnya oleh siapa, karena jangan sampai kita terbebani belanja pegawai,” kata Ridham usai melakukan verifikasi akhir PPPD, bertempat di Hotel Ratu, Kamis (22/9).
Ridham menjelaskan, rasionalisasi akan dilakukan terhadap guru honorer biasa, seperti guru Bahasa Indonesia, Guru Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dan guru olahraga.
"Misal nya guru sosial, bahasa Indonesia, PKN atau olahraga, guru biasa, mungkin kita lebih mengutamakan guru kimia, fisika, bahasa Inggris. Hal ini yang akan kita lihat," timpal Sekda.(*)
Penulis : Wijaya
Editor : Andri Damanik
JAMBI – Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Siginjai resmi melayangkan surat somasi kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi pada Senin (30/6/2025), terkait proyek
TEBO - Polres Tebo bergerak cepat memberikan perlindungan kepada tokoh SAD Tebo Asal Desa Semambu Kecamatan Sumay, Tumenggung Buyung dan Tumenggung Hasan terkai
JAMBI – Aksi unjuk rasa lanjutan yang digelar oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Thaha Saifuddin Jambi di Kantor Gube
JAMBI – Aksi unjuk rasa Jilid II Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sultan Taha Syaifuddin Jambi (UIN STS) di Kantor Gubernur Jambi sempat
EdJAMBI – HUT Bhayangkara ke 79 akan diperingati 1 Juli 2025. Besar harapan agar Polri selalu dihati masyarakat. Begitulah harapan besar yang disampaikan Edi