JAMBI - Sekda Provinsi Jambi Ridham Priskap mengatakan, sebanyak 5.000 guru honorer menghabiskan dana Rp 95 miliar per tahun. Hal itu membuat Pemerintah Provinsi Jambi akan merasionalisasi sebagian guru honorer.
"Kita tetap pikirkan nasib guru honor, tapi tidak mungkin semuanya mengingat kondisi anggaran saat ini. Mana yang betul-betul berkompetensi tetap dipertahankan. Kemudian, legalitas pengangkatannya itu awalnya oleh siapa, karena jangan sampai kita terbebani belanja pegawai,” kata Ridham usai melakukan verifikasi akhir PPPD, bertempat di Hotel Ratu, Kamis (22/9).
Ridham menjelaskan, rasionalisasi akan dilakukan terhadap guru honorer biasa, seperti guru Bahasa Indonesia, Guru Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dan guru olahraga.
"Misal nya guru sosial, bahasa Indonesia, PKN atau olahraga, guru biasa, mungkin kita lebih mengutamakan guru kimia, fisika, bahasa Inggris. Hal ini yang akan kita lihat," timpal Sekda.(*)
Penulis : Wijaya
Editor : Andri Damanik
JAMBI – Tim dari BPOM Provinsi Jambi, Dinas Kesehatan Kota Jambi dan BGN Provinsi Jambi mengecek Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Jambi, Sen
JAMBI – Pemerintah Provinsi Jambi terus mengawasi pendistribusian dan mencegah penyalahgunaannya di Provinsi Jambi. Dengan tagine “Tepat” yakn
JAMBI- Dua orang oknum guru di SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur resmi dilaporkan ke Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Jambi dan Dinas Pendidika
Dalam beberapa tahun terakhir, wajah politik hukum Indonesia memperlihatkan arah yang mengkhawatirkan. Di tengah sistem demokrasi yang seharusnya menjamin parti
MUARO JAMBI – Ketua DPRD Muaro Jambi Aidi Hatta, S.Ag memberikan tanggapannya terkait pelayanan Perumda Tirta Muaro Jambi yang kerab dikeluhkan masyarakat