JAMBI - Sekda Provinsi Jambi Ridham Priskap mengatakan, sebanyak 5.000 guru honorer menghabiskan dana Rp 95 miliar per tahun. Hal itu membuat Pemerintah Provinsi Jambi akan merasionalisasi sebagian guru honorer.
"Kita tetap pikirkan nasib guru honor, tapi tidak mungkin semuanya mengingat kondisi anggaran saat ini. Mana yang betul-betul berkompetensi tetap dipertahankan. Kemudian, legalitas pengangkatannya itu awalnya oleh siapa, karena jangan sampai kita terbebani belanja pegawai,” kata Ridham usai melakukan verifikasi akhir PPPD, bertempat di Hotel Ratu, Kamis (22/9).
Ridham menjelaskan, rasionalisasi akan dilakukan terhadap guru honorer biasa, seperti guru Bahasa Indonesia, Guru Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dan guru olahraga.
"Misal nya guru sosial, bahasa Indonesia, PKN atau olahraga, guru biasa, mungkin kita lebih mengutamakan guru kimia, fisika, bahasa Inggris. Hal ini yang akan kita lihat," timpal Sekda.(*)
Penulis : Wijaya
Editor : Andri Damanik
TANJABBAR - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi melakukan studi tiru kepada Dinas Pemuda Olahraga (Dispora) Kota
TANJABBAR – Dewan Pimpinan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat), menggelar Rapat Paripurna Pengumuman, Penetapan Paslon Bupati d
TANJABBAR – Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Albert Chaniago, SP, turut hadir dalam Musyawarah P
TANJABBAR - Semangat perjuangan bersama dalam membangun daerah tergambar jelas dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Jambi ke-68 yang berlangsung khi
TANJABBAR - Memasuki masa Reses ke-II tahun sidang 2024/2025, Anggota DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mari