JAMBI - Sekda Provinsi Jambi Ridham Priskap mengatakan, sebanyak 5.000 guru honorer menghabiskan dana Rp 95 miliar per tahun. Hal itu membuat Pemerintah Provinsi Jambi akan merasionalisasi sebagian guru honorer.
"Kita tetap pikirkan nasib guru honor, tapi tidak mungkin semuanya mengingat kondisi anggaran saat ini. Mana yang betul-betul berkompetensi tetap dipertahankan. Kemudian, legalitas pengangkatannya itu awalnya oleh siapa, karena jangan sampai kita terbebani belanja pegawai,” kata Ridham usai melakukan verifikasi akhir PPPD, bertempat di Hotel Ratu, Kamis (22/9).
Ridham menjelaskan, rasionalisasi akan dilakukan terhadap guru honorer biasa, seperti guru Bahasa Indonesia, Guru Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dan guru olahraga.
"Misal nya guru sosial, bahasa Indonesia, PKN atau olahraga, guru biasa, mungkin kita lebih mengutamakan guru kimia, fisika, bahasa Inggris. Hal ini yang akan kita lihat," timpal Sekda.(*)
Penulis : Wijaya
Editor : Andri Damanik
JAMBI – Empat Eks Napiter Jambi, mitra binaan Satgaswil Jambi Densus 88 AT Polri diberangkatkan umrah ke tanah suci. Mereka dibiayai oleh Baznas Provinsi Jamb
TANJABBAR – Dalam suasana khidmat dan penuh makna, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat) turut mengikuti
TANJABBAR – Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat), dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) men
TANJABBAR – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat, (Tanjab Barat), Hamdani, SE, bersama sejumlah anggota DPRD turut mengh
TANJABBAR – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat), Hamdani, S.E, menghadiri kegiatan Pembukaan Open Tourna