CATATAN TERCECER (4)


Rabu, 23 Desember 2020 - WIB - Dibaca: 815 kali

Musri Nauli Penulis Opini Aktif dan Sekaligus Advokat di Kota Jambi.(*) / HALOSUMATERA.COM

Dalam kisah yang menjadi perhatian dan menjadi sorotan public tidak dapat dilepaskan Kisah David vs Goliath. David adalah seorang gembala. Melawan seorang raksasa yang akan menjadi kemenangan yang akan mudah diraih.

Oleh: Musri Nauli – Penulis Aktif di Provinsi Jambi

Pertempuran David vs Goliath adalah pertempuran “hal mustahil”. Tidak ada satupun percaya David akan mengalahkan Goliath. Atau sang gembala akan mengalahkan raksasa.

Goliath diibaratkan metafora raksasa. Dari segi kekuatan apapun tidak akan dikalahkan oleh manusia. Apalagi Cuma manusia gembala. Yang tidak mempunyai kekuatan apapun.

Goliath diibaratkan sebagai entitas besar. Kuat. Tidak terkalahkan.

Bandingkan dengan David. Seorang gembala. Bukan juga ksatria ataupun punggawa yang mempunyai kekuatan adidaya ataupun jurus mematikan. Tidak ada sama sekali.

David adalah entitas kecil. Dan tidak memungkinkan untuk mengalahkan entitas kuat.

Dalam setiap kehidupan, hampir pasti momentum ataupun peristiwa, melihatnya sebagai David vs Goliath. Atau “entitas kecil” melawan entitas kuat.

Kisah yang paling diingat penggemar sepakbola ketika pertandingan Sepakbola Liga Champion Liverpool vs AC Milan tahun 2005.

Bayangkan. Liverpool harus menerima kenyataan pahit. Babak Pertama sudah kebobolan tiga gol.

Namun bak “David vs Goliath”, babak kedua kemudian justru adrenalin Liverpool malah semakin menggila.

Pepatah klasik sepakbola “sebelum peluit berbunyi. Apapun peristiwa bisa saja terjadi” semakin menemukan mantranya.

15 menit memasuki babak kedua, justru Liverpool membalas. 3 gol. Dan itu menjadi sejarah yang paling dikenang sejarah. Ada juga menyebutkan “Keajaiban Istanbul 2005”. Keajaiban yang tidak mungkin dipikirkan manusia.

Keajaiban bak kisah “David vs Goliath”.

Lagi-lagi kisah cerita David vs Goliath dapat dilihat dari peristiwa politik Pikada Jambi 2020.

Seluruh kandidat yang memenangkan pilkada Jambi 2020 adalah David. Sama sekali tidak diperhitungkan oleh siapapun. Termasuk Lembaga survey yang tidak pernah menempatkan mereka sebagai pemenang.

Cerita David vs Goliath adalah cerita yang menginspirasi. Sekaligus memberikan kekuatan kepada kandidat untuk tetap berjuang.

Tidak salah kemudian para pemenang Pilkada Jambi 2020 adalah kisah David vs Goliath.

Dan kisah itu bisa kita ceritakan kepada anak cucu kita. Yang rindu demokrasi. Tanpa mengenal sekat batas. Sekaligus menghasilkan pemimpin yang dipilih rakyat. (***)




Komentar Anda



Terkini Lainnya

LBH Siginjai Resmi Somasi Pemprov Jambi, Proyek JBC Diduga Rugikan Negara Hingga Rp1,5 Triliun

JAMBI – Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Siginjai resmi melayangkan surat somasi kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi pada Senin (30/6/2025), terkait proyek

Berita Daerah

Polres Tebo Gerak Cepat Amankan Tokoh SAD Tebo yang Berseteru dengan SAD Bangko

TEBO - Polres Tebo bergerak cepat memberikan perlindungan kepada tokoh SAD Tebo Asal Desa Semambu Kecamatan Sumay, Tumenggung Buyung dan Tumenggung Hasan terkai

Berita Daerah

Inisiatif, Polisi Obati Mahasiswa yang Terluka saat Demo ke RS Bhayangkara

JAMBI – Aksi unjuk rasa lanjutan yang digelar oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Thaha Saifuddin Jambi di Kantor Gube

Berita Daerah

Pasca Bentrok di Kantor Gubernur Jambi, Orang Tua Abel Minta Masalah Ini Diselesaikan dengan Baik

JAMBI – Aksi unjuk rasa Jilid II Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sultan Taha Syaifuddin Jambi (UIN STS) di Kantor Gubernur Jambi sempat

Berita Daerah

Pesan Edi Purwanto di HUT Bhayangkara ke 79, Polri Selalu di Hati

EdJAMBI – HUT Bhayangkara ke 79 akan diperingati 1 Juli 2025. Besar harapan agar Polri selalu dihati masyarakat. Begitulah harapan besar yang disampaikan Edi

Berita Daerah


Advertisement