KUALATUNGKAL – Sandy Huta Galung, kepada infotanjab.com mengaku sudah berulang kali melapor ke pihak perusahaan, tak juga ada solusi. Bahkan, persoalan ini sempat dibahas oleh Pemkab Tanjabbar serta SKK Migas, lagi-lagi menemui jalan buntu.
Ditambahkan dia, jikapun rumahnya direlokasi, Sandy berharap bisa dipekerjakan di perusahaan Petrochina. Disamping itu, ada biaya ganti rugi selama sembilan bulan terakhir, lantaran warungnya tutup.
Sementara itu, Narsi Hutagalung, anggota LSM Garuda, pendamping Sandy, mengaku sudah melakukan aksi penyegelan sumur migas berkali-kali.
“Kalau kami hitung, ada 100 kali kami aksi. Kami gembok, setelah ditinggalkan, dibuka lagi oleh pihak perusahaan,” tandasnya.
Terakhir kalinya, mereka aksi pada Kamis pekan kemarin sembari melakukan penyegelan sumur migas di NEB#9. Bahkan, dua hari setelah aksi, Narsi bersama Sandy mendatangi pihak Petrochina dan menyampaikan keluhan, nyatanya tak ada solusi.
Dalam waktu dekat, pihaknya berencana melakukan aksi dengan massa yang lebih besar di pabrik perusahaan asing itu. “Kita akan aksi besar-besaran,” ujarnya.(*)
Editor: Andri Damanik
JAMBI – Empat Eks Napiter Jambi, mitra binaan Satgaswil Jambi Densus 88 AT Polri diberangkatkan umrah ke tanah suci. Mereka dibiayai oleh Baznas Provinsi Jamb
TANJABBAR – Dalam suasana khidmat dan penuh makna, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat) turut mengikuti
TANJABBAR – Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat), dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) men
TANJABBAR – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat, (Tanjab Barat), Hamdani, SE, bersama sejumlah anggota DPRD turut mengh
TANJABBAR – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat), Hamdani, S.E, menghadiri kegiatan Pembukaan Open Tourna