KUALATUNGKAL - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Tanjab Barat mencatat sejumlah pelanggaran selama kampanye Pemilu 2019.
Pelanggaran paling banyak berasal dari pemasangan alat peraga kampanye (APK) yang tidak sesuai aturan KPU.
Ketua Bawaslu Tanjab Barat Hadi Siswa melalui Koordinator Divisi PHL Mon Rezi S. Sos I mengatakan sejak dimulainya kampanye pada September 2018 lalu, pihaknya mencatat pelanggaran APK Pemilu 2019 mencapai 67 kasus.
Pelanggaran APK ini, terbanyak ditemukan pada bulan Oktober sampai November 2018 lalu jumlahnya sebanyak 62 kasus. Dan 5 kasus lainnya November hingga Desember 2018.
Selain pelanggaran APK dan kampanye, Bawaslu Tanjabbar juga menemukan 10 pelanggaran di media sosial (medsos). Dan yang paling banyak ditemukan di akun facebook.
"Jadi total pelanggaran kampanye secara keseluruhan mencapai 77 kasus," sebutnya.
Ditambahkan Mon Rezi, kasus pelanggaran kampanye ini, terkait desain APK yang tak sesuai desain KPU dan tempat pemasangannya yang tak sesuai zona.
Sedangkan pelanggaran kampanye melalui medsos, Bawaslu banyak menemukan unggahan penyampaian visi misi, foto calon dan caleg yang dilakukan oleh perorangan yang memang tidak masuk dalam tim kampanye atau pun akun medsos yang terdaftar di KPU.
"Sudah kita lakukan pencegahan. Caranya kita kirimkan pesan di postingan tersebut. Supaya tidak mengunggah foto yang seperti ini lagi," tandasnya. (*/Eds)
JAMBI – Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Siginjai resmi melayangkan surat somasi kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi pada Senin (30/6/2025), terkait proyek
TEBO - Polres Tebo bergerak cepat memberikan perlindungan kepada tokoh SAD Tebo Asal Desa Semambu Kecamatan Sumay, Tumenggung Buyung dan Tumenggung Hasan terkai
JAMBI – Aksi unjuk rasa lanjutan yang digelar oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Thaha Saifuddin Jambi di Kantor Gube
JAMBI – Aksi unjuk rasa Jilid II Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sultan Taha Syaifuddin Jambi (UIN STS) di Kantor Gubernur Jambi sempat
EdJAMBI – HUT Bhayangkara ke 79 akan diperingati 1 Juli 2025. Besar harapan agar Polri selalu dihati masyarakat. Begitulah harapan besar yang disampaikan Edi