TANJABBAR - Aplikasi Sistem Management Kepegawaian (SIMEKA) yang dipelopori Badan Kepegawaian & Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi tak berfungi dengan baik. Diduga proyek digital ini dibuat asal jadi.
Sebagaimana diketahui, aplikasi ini sempat diluncurkan beberapa waktu lalu oleh Bupati Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Pembuatan aplikasi ini menelan anggaran Rp 186 juta, bersumber dari APBD - P tahun 2022.
Penggunaan Aplikasi ini untuk memudahkan memantau kehadiran 4.000 pegawai di Tanjabbar.
Pantauan awak media pada Senin (2/01/2023), aplikasi tersebut tidak bisa digunakan oleh para pegawai.
"Ais dah aplikasi eror pula, macam mane ni mau absen. Ngeri kite terancam TPP terpotong," keluh beberapa para pegawai saat dikonfirmasi.
Menanggapi hal tersebut, Badan Kepegawaian & Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Gatot Suwarso, membenarkan bahwa aplikasi tersebut dalam kondisi uji coba.
" Ini sedang di otak Atik oleh timnya, namanya juga uji coba. Namanya juga buatan manusia," kilah Gatot.
Gatot Suwarso meminta para pegawai dan kepala OPD khususnya, menyikapi agar absensi dapat menggunakan sistem manual (Absensi kertas). (*/Yot/nik)
JAMBI –Polri untuk Masyarakat. Inilah tema yang diusung pada kegiatan FGD yang digelar Direktorat Intelkam Polda Jambi di Ratu Duo Hotel, Komplek Mall KAPUK,
JAMBI – Empat Eks Napiter Jambi, mitra binaan Satgaswil Jambi Densus 88 AT Polri diberangkatkan umrah ke tanah suci. Mereka dibiayai oleh Baznas Provinsi Jamb
TANJABBAR – Dalam suasana khidmat dan penuh makna, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat) turut mengikuti
TANJABBAR – Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat), dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) men
TANJABBAR – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat, (Tanjab Barat), Hamdani, SE, bersama sejumlah anggota DPRD turut mengh