5 Jembatan Provinsi Memprihatinkan, Pengendara Sering Terjatuh ke Sungai


Kamis, 03 Maret 2016 - 16:11:17 WIB - Dibaca: 2211 kali

Jembatan Kayu di Kabupaten Tanjabtim.(net/IT) / HALOSUMATERA.COM

MUARASABAK – Masih ada pengendara yang mengeluh dengan kondisi jembatan yang menghubungkan jalan provinsi dari Muarasabak ke Rantau Rasau.

Masalahnya, kondisi jembatan penghubung tersebut memprihatinkan. Jembatan yang menjadi satu-satunya akses masyarakat ini hanya bersifat darurat. Tidak jarang pengendara terjatuh ke sungai saat melintas dan pengendara pun harus mengantre.

Dari sepuluh jembatan provinsi yang ada sepanjang jalan Muarasabak menuju Rantau Rasau, setidaknya ada lima jembatan yang kondisinya memperihatinkan.

“Dari catatan kita, ada lima jembatan masih bersifat darurat, karena masih terbuat dari kayu,” kata Kabid Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum Tanjabtim, Risdiansyah.

Dijelaskan, kondisi kelima jembatan itu memang harus diperbaiki dan dibuat permanen. “Tidak ada lagi menggunakan material kayu. Sebab, pengendara yang melintas dijalan itu cukup banyak, mengingat jalan itu merupakan penghubung ke kecematan, Rantau Rasau, Nipah Panjang,” jelasnya.

Pihaknya sering kali mengajukan bantuan ke Pemprov Jambi, agar jembatan kayu tersebut segera diperbaiki. Hanya saja belum terealisasi.

“Tahun ini janjinya tiga yang dibangun, jembatan SK 10, Jembatan Siau dan Jembatan Asoi,” lanjutnya.

Sementara itu, Andi Hasbullah Kaur Pemerintahan Desa Siau mengatakan, Jembatan Kota Raja atau yang lebih dikenal dengan jembatan siau dibangun beberapa tahun yang lalu. Sempat dilakukan perbaikan pada 2014 lalu, hanya saja karena materialnya terbuat dari kayu, kondisinya cepat rusak.

Selain kondisi yang sudah sedikit miring, pagar jembatan tidak ada. Makanya, saat kendaraan terpeleset akan langsung jatuh ke sungai.

”Di sini sudah sering terjadi kecelakaan, belum lama ini mobil yang masuk sungai karena jembatan ini,”ungkapnya.

Tidak jauh berbeda apa yang disampaikan M Tang Kepala Dusun Empat, Desa Siau dalam. Disebutkan, jembatan ini merupakan satu-satunya akses menuju ke Kecamatan Rantau Rasau dan Nipah Panjang. Makanya, kendaraan yang menyeberang di jembatan itu cukup ramai.

"Kita minta ini dibuat permanen, kalau dibiarkan seperti pasti berbahaya,”katanya.(*)

Penulis : Joni Hartanto

Editor   : Andri Damanik




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Empat Eks Napiter Jambi Diberangkatkan Umrah, Didampingi Satgaswil Jambi Densus 88 AT Polri

JAMBI – Empat Eks Napiter Jambi, mitra binaan Satgaswil Jambi Densus 88 AT Polri diberangkatkan umrah ke tanah suci. Mereka dibiayai oleh Baznas Provinsi Jamb

Berita Daerah

Anggota DPRD Tanjabbar Ikuti Upacara Hari Pahlawan 2025 di Alun-alun Kota Kualatungkal

TANJABBAR – Dalam suasana khidmat dan penuh makna, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat) turut mengikuti

Advertorial

Anggota DPRD Fraksi PAN Hadiri Workshop Pendidikan Politik, Tegaskan Komitmen Perkuat Demokrasi di E

TANJABBAR – Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat), dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) men

Advertorial

Ketua dan Anggota DPRD Tanjab Barat Sambut Kajari Baru, Perkuat Sinergi Forkopimda untuk Pembangunan

TANJABBAR – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat, (Tanjab Barat), Hamdani, SE, bersama sejumlah anggota DPRD turut mengh

Advertorial

Ketua DPRD Tanjab Barat Hadiri Pembukaan Open Tournament Sepakbola Pemuda Pancasila

TANJABBAR – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat), Hamdani, S.E, menghadiri kegiatan Pembukaan Open Tourna

Advertorial


Advertisement