16 Jam Terapung di Laut, Adi hanya Mengandalkan Hp Senter


Kamis, 24 Januari 2019 - 20:30:27 WIB - Dibaca: 1790 kali

Adi Alias Sengkeng, Nelayan Udang Ketak yang Sempat Menghilang di Perairan Tanjabtim.(IT) / HALOSUMATERA.COM

KUALATUNGKAL - Terombang-ambing selama 16 jam mengikuti arah angin, akhirnya Adi alias Sengkeng berhasil mendarat ke Kampung Laut, Kabupaten Tanjabtim, Kamis pagi. Adi ditemani rekannya, Dedek alias Babas, selamat meski sempat diayun gelombang setinggi tiga meter.

Sebelumnya, pada Rabu pagi (23/1) Adi dan rekannya Babas menaiki boat jaring udang ketak, bertonase tak sampai satu ton, berlayar dari Kualatungkal ke arah tenggara untuk mencari udang ketak.

Dari Tungkal berombongan, lantaran cuaca ekstrim, mereka terpisah dengan perahu nelayan lainnya. Adi dan Dedek yang berada satu perahu ini terbawa gelombang ke arah Tenggara hingga ke ambang luar Perairan Kampung Laut.

Tak ada tanda-tanda mesin rusak, Adipun terus menjaring udang ketak, hingga sore harinya (Rabu). Ketika hendak kembali, mesin perahu tak mau diengkol.

“Rupanya klepnya bocor, air masuk ke mesin, makanya mesin gak mau hidup. Nelayan lain sudah pulang semua, akhirnya kami ngikuti arah angin, kurang lebih 16 jam di laut sampai pagi jam 9,” kata Adi kepada infotanjab.com ditemui di kediamannya, di Jalan Kapten Darham, Kamis malam (24/1).

Dengan wajah tenang, Adi ternyata terbiasa dengan cuaca ekstrim di laut. Hanya bermodalkan lampu senter dari Hp kecilnya, mereka melewati gelombang setinggi tiga meter.

“Lumayanlah gelombangnya, apalagi kan musim utara. Kami manggil trawl yang lewat, kalau sudah malam mana ada yang mau merapat. Akhirnya ngikuti alur aja, sampailah paginya (kamis,red),” ujarnya.

Saat terombang ambing, Adi menghabiskan waktu mengobrol bersama rekannya, Babas. “Memang sudah sering kejadian begini. Tapi saya mikirkan orang di rumah, karena kan biasanya balek hari. Mana sinyal hp gak ada, Alhamdulillah sampai juga di Tungkal,” kata pria bertubuh kurus ini.

Melanjutkan perjalanannya, Adipun sempat mampir ke Kampung Laut, untuk menyervis mesin perahunya. Sekitar dua jam menyervis mesin perahunya, Adipun nekad menembus gelombang laut ekstrim untuk kembali ke perairan Kualatungkal.

“Sampai di Tungkal sempat jual hasil tangkapan, dapatlah duit Rp  350 ribu. Karena habis bagusin mesin,” ujarnya.

Dalam beberapa hari ini, lanjut Adi, dia akan beristirahat memperbaiki kembali mesin perahunya serta jaring udang. Selepas itu diapun kembali melaut.

“Cuma inilah pencarian, mau kerja apalagi. Tapi bagusin mesin dulu, biar gak rusak lagi,” kata Adi.

Seperti diwartakan, Adi dan Babas sempat dikabarkan menghilang. Pihak keluarga dan rekan seprofesinya sempat kehilangan kontak, sejak Rabu sore (23/1).

Bahkan kabar hilangnya Adi dan Babas, sempat terdengar ke Polres Tanjabbar. Kapolres Tanjab Barat AKBP ADG Sinaga, S.IK melalui Kasat Polair Polres Tanjab Barat IPTU Syaiful Anwar dikonfirmasi awak media mengatakan, telah mendapatkan informasi terkait dugaan hilangnya dua orang nelayan asal Kuala Tungkal di perairan Tanjab Timur.

Iptu Syaiful mengatakan, Informasi selamatnya kedua nelayan itu didapat dari Ibu Rosni yang merupakan istri dari Adi alias Sengkeng. Ibu Rosni mendapat telepon dari suaminya dan memberitahukan bahwa mereka berdua dalam keadaan selamat dan sedang berada di daerah Kampung Laut, Kabupaten Tanjab Timur.(*)

Editor : It Redaksi

Baca Juga: Dua Nelayan Jaring Udang Dikabarkan Menghilang




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Hasil Pengecekan Tim Gabungan, SPPG Polda Jambi Memenuhi Standar Operasional

JAMBI – Tim dari BPOM Provinsi Jambi, Dinas Kesehatan Kota Jambi dan BGN Provinsi Jambi mengecek Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Jambi, Sen

Berita Daerah

Penyaluran Pupuk Subsidi dengan Slogan TEPAT dan PUPUKKU

JAMBI – Pemerintah Provinsi Jambi terus mengawasi pendistribusian dan mencegah penyalahgunaannya di Provinsi Jambi. Dengan tagine “Tepat” yakn

Berita Daerah

Dua Oknum Guru SMAN 4 Tanjabtim Dilaporkan ke PGRI dan Disdik Provinsi Jambi

JAMBI- Dua orang oknum guru di SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur resmi dilaporkan ke Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Jambi dan Dinas Pendidika

Berita Daerah

Ketika Demokrasi Melemah, Politik Hukum Ikut Tersandera

Dalam beberapa tahun terakhir, wajah politik hukum Indonesia memperlihatkan arah yang mengkhawatirkan. Di tengah sistem demokrasi yang seharusnya menjamin parti

Opini

Ketua DPRD Muaro Jambi Sebut Secara Struktural dan SDM Perumda Tirta Muaro Jambi Kurang Baik

MUARO JAMBI – Ketua DPRD Muaro Jambi Aidi Hatta, S.Ag memberikan tanggapannya terkait pelayanan Perumda Tirta Muaro Jambi yang kerab dikeluhkan masyarakat

Berita Daerah


Advertisement