13 Jemaah Umrah Positif Covid-19, Menteri Agama Akui Kecolongan


Rabu, 18 November 2020 - WIB - Dibaca: 804 kali

Menag Fachrul Razi rapat dengan Komisi VIII DPR. (FOTO: detikcom) / HALOSUMATERA.COM

JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi mengungkap rincian mengenai 13 jemaah umroh yang positif COVID-19. Menag Fachrul mengakui kementeriannya sempat kecolongan.

Fachrul menjelaskan 13 jemaah umroh tersebut merupakan bagian dari proses pemberangkatan umroh gelombang pertama dan gelombang kedua. Hal ini diungkapkannya dalam rapat Komisi VIII di ruang rapat Komisi VIII, Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Rabu (18/11/2020), dilansir dari detik.com.

"Kemudian masalah pembenahan masalah umroh. Kami setuju sekali saya bisa katakan kalau yang (gelombang) pertama, (gelombang) kedua tuh adalah kita kecolongan, tapi yang ketiga sudah mulai lebih baik ya. Selanjutnya mudah-mudahan tidak akan terjadi lagi kecolongan. Kalau kecolongan terus kan kebangetan," kata Fachrul.

"Tapi yang jelas. Yang (gelombang) pertama. Yang (gelombang) kedua, kita harus akui, kita kecolongan ya," sambungnya.

Menag Fachrul menjelaskan, otoritas Kerajaan Arab Saudi melakukan juga melakukan tes swab kepada para jemaah umroh yang tiba di Arab Saudi. Rinciannya, ditemukan sebanyak 13 jemaah terkonfirmasi positif COVID-19.

Pada pemberangkatan umroh gelombang pertama tanggal 1 November 2020, ada 8 jemaah yang positif COVID-19. Kemudian, pada gelombang kedua, ditemukan 5 orang positif COVID-19. Sedangkan, tak ada yang terpapar Corona saat pemberangkatan umroh gelombang ketiga.

"Hasil tes pemberangkatan tanggal 1 November 2020 terkonfirmasi positif Covid sebanyak 8 orang. Tanggal 3 November 2020 terkonfirmasi positif Covid sebanyak 5 orang, dan tanggal 8 November 2020 tidak ada yang terkonfirmasi Covid," ujar Fachrul.

Lebih lanjut, dari total 13 jemaah yang positif COVID-19, sebanyak 3 orang sudah kembali ke Tanah Air. Sementara 10 lainnya masih dikarantina di Arab Saudi.

"Dari 13 orang yang positif, 3 diantaranya sudah kembali ke Indonesia. 10 orang masih karantina di Saudi Arab," katanya.

Menag Fachrul kemudian mengungkapkan hasil evaluasi atas kejadian tersebut. Pertama, ia mengatakan para jemaah tidak melakukan karantina mandiri sebelum berangkat umroh.

"Jemaah berangkat umroh tanpa ada karantina terlebih dahulu. namun langsung berkumpul pada hari keberangkatan di Bandara Soetta," kata Fachrul

Kemudian, Menag Fachrul mengatakan para jemaah melakukan tes PCR swab yang mepet dengab waktu keberangkatan umroh. Menurutnya, hal ini membuat hasil swab belum keluar saat jemaah hendak berangkat.

"Jemaah melakukan tes PCR atau swab mepet dengan waktu keberangkatan dan pada satu laboratorium, sehingga pada saat akan berangkat PCR dan swabnya belum keluar," ujarnya.(*)

Sumber: detik.com




Komentar Anda



Terkini Lainnya

LBH Siginjai Resmi Somasi Pemprov Jambi, Proyek JBC Diduga Rugikan Negara Hingga Rp1,5 Triliun

JAMBI – Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Siginjai resmi melayangkan surat somasi kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi pada Senin (30/6/2025), terkait proyek

Berita Daerah

Polres Tebo Gerak Cepat Amankan Tokoh SAD Tebo yang Berseteru dengan SAD Bangko

TEBO - Polres Tebo bergerak cepat memberikan perlindungan kepada tokoh SAD Tebo Asal Desa Semambu Kecamatan Sumay, Tumenggung Buyung dan Tumenggung Hasan terkai

Berita Daerah

Inisiatif, Polisi Obati Mahasiswa yang Terluka saat Demo ke RS Bhayangkara

JAMBI – Aksi unjuk rasa lanjutan yang digelar oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Thaha Saifuddin Jambi di Kantor Gube

Berita Daerah

Pasca Bentrok di Kantor Gubernur Jambi, Orang Tua Abel Minta Masalah Ini Diselesaikan dengan Baik

JAMBI – Aksi unjuk rasa Jilid II Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sultan Taha Syaifuddin Jambi (UIN STS) di Kantor Gubernur Jambi sempat

Berita Daerah

Pesan Edi Purwanto di HUT Bhayangkara ke 79, Polri Selalu di Hati

EdJAMBI – HUT Bhayangkara ke 79 akan diperingati 1 Juli 2025. Besar harapan agar Polri selalu dihati masyarakat. Begitulah harapan besar yang disampaikan Edi

Berita Daerah


Advertisement