13 Jemaah Umrah Positif Covid-19, Menteri Agama Akui Kecolongan


Rabu, 18 November 2020 - WIB - Dibaca: 856 kali

Menag Fachrul Razi rapat dengan Komisi VIII DPR. (FOTO: detikcom) / HALOSUMATERA.COM

JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi mengungkap rincian mengenai 13 jemaah umroh yang positif COVID-19. Menag Fachrul mengakui kementeriannya sempat kecolongan.

Fachrul menjelaskan 13 jemaah umroh tersebut merupakan bagian dari proses pemberangkatan umroh gelombang pertama dan gelombang kedua. Hal ini diungkapkannya dalam rapat Komisi VIII di ruang rapat Komisi VIII, Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Rabu (18/11/2020), dilansir dari detik.com.

"Kemudian masalah pembenahan masalah umroh. Kami setuju sekali saya bisa katakan kalau yang (gelombang) pertama, (gelombang) kedua tuh adalah kita kecolongan, tapi yang ketiga sudah mulai lebih baik ya. Selanjutnya mudah-mudahan tidak akan terjadi lagi kecolongan. Kalau kecolongan terus kan kebangetan," kata Fachrul.

"Tapi yang jelas. Yang (gelombang) pertama. Yang (gelombang) kedua, kita harus akui, kita kecolongan ya," sambungnya.

Menag Fachrul menjelaskan, otoritas Kerajaan Arab Saudi melakukan juga melakukan tes swab kepada para jemaah umroh yang tiba di Arab Saudi. Rinciannya, ditemukan sebanyak 13 jemaah terkonfirmasi positif COVID-19.

Pada pemberangkatan umroh gelombang pertama tanggal 1 November 2020, ada 8 jemaah yang positif COVID-19. Kemudian, pada gelombang kedua, ditemukan 5 orang positif COVID-19. Sedangkan, tak ada yang terpapar Corona saat pemberangkatan umroh gelombang ketiga.

"Hasil tes pemberangkatan tanggal 1 November 2020 terkonfirmasi positif Covid sebanyak 8 orang. Tanggal 3 November 2020 terkonfirmasi positif Covid sebanyak 5 orang, dan tanggal 8 November 2020 tidak ada yang terkonfirmasi Covid," ujar Fachrul.

Lebih lanjut, dari total 13 jemaah yang positif COVID-19, sebanyak 3 orang sudah kembali ke Tanah Air. Sementara 10 lainnya masih dikarantina di Arab Saudi.

"Dari 13 orang yang positif, 3 diantaranya sudah kembali ke Indonesia. 10 orang masih karantina di Saudi Arab," katanya.

Menag Fachrul kemudian mengungkapkan hasil evaluasi atas kejadian tersebut. Pertama, ia mengatakan para jemaah tidak melakukan karantina mandiri sebelum berangkat umroh.

"Jemaah berangkat umroh tanpa ada karantina terlebih dahulu. namun langsung berkumpul pada hari keberangkatan di Bandara Soetta," kata Fachrul

Kemudian, Menag Fachrul mengatakan para jemaah melakukan tes PCR swab yang mepet dengab waktu keberangkatan umroh. Menurutnya, hal ini membuat hasil swab belum keluar saat jemaah hendak berangkat.

"Jemaah melakukan tes PCR atau swab mepet dengan waktu keberangkatan dan pada satu laboratorium, sehingga pada saat akan berangkat PCR dan swabnya belum keluar," ujarnya.(*)

Sumber: detik.com




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Hasil Pengecekan Tim Gabungan, SPPG Polda Jambi Memenuhi Standar Operasional

JAMBI – Tim dari BPOM Provinsi Jambi, Dinas Kesehatan Kota Jambi dan BGN Provinsi Jambi mengecek Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Jambi, Sen

Berita Daerah

Penyaluran Pupuk Subsidi dengan Slogan TEPAT dan PUPUKKU

JAMBI – Pemerintah Provinsi Jambi terus mengawasi pendistribusian dan mencegah penyalahgunaannya di Provinsi Jambi. Dengan tagine “Tepat” yakn

Berita Daerah

Dua Oknum Guru SMAN 4 Tanjabtim Dilaporkan ke PGRI dan Disdik Provinsi Jambi

JAMBI- Dua orang oknum guru di SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur resmi dilaporkan ke Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Jambi dan Dinas Pendidika

Berita Daerah

Ketika Demokrasi Melemah, Politik Hukum Ikut Tersandera

Dalam beberapa tahun terakhir, wajah politik hukum Indonesia memperlihatkan arah yang mengkhawatirkan. Di tengah sistem demokrasi yang seharusnya menjamin parti

Opini

Ketua DPRD Muaro Jambi Sebut Secara Struktural dan SDM Perumda Tirta Muaro Jambi Kurang Baik

MUARO JAMBI – Ketua DPRD Muaro Jambi Aidi Hatta, S.Ag memberikan tanggapannya terkait pelayanan Perumda Tirta Muaro Jambi yang kerab dikeluhkan masyarakat

Berita Daerah


Advertisement