Kata dia, PetroChina harus memenuhi suplai gas sesuai kebutuhan PT TJP, agar jangan ada pemadaman listrik di Tanjabbar.

"Saat ini, riilnya hanya 4,8 MW yang bisa disalurkan PLTG PT TJP untuk masyarakat Tanjabbar. Kita minta suplai gas diprioritaskan secara maksimal," tutur Politisi Gerindra ini.

Selain mendesak PetroChina untuk menambah pasokan gas, surat yang ditujukan ke pimpinan perusahaan Multinasional itu berisi rencana strategis jangka panjang untuk pemenuhan listrik di Tanjabbar.

Icol sapaan akrabnya, juga meminta kelebihan daya di PT LPPPI bisa dimanfaatkan untuk pemenuhan listrik di kabupaten ini. 

Sementara itu, Manager Rayon PLN Kualatungkal, M Arham Ginting, mengatakan, pasokan gas dari PetroChina turun drastis dari 1,6 MMCFD menjadi 0,75 MMCFD. Akibatnya, pasokan daya dari PT TJP ke PLN hanya 5 MW.

"Makanya kita harus padamkan secara bergilir setiap malam, dua sampai tiga jam," kata Arham.(*)

Editor : Andri Damanik